Kisah Keruntuhannya Pabrik Raja Kretek Kudus, Akibat Dampak Perang Dunia ke 2
Jakarta - Selama periode awal hingga pertengahan abad ke-20 tepatnya pada tahun 1918 hingga 1934, industri rokok kretek Tjap Bal Tiga milik Raja Kretek Kudus, Nitisemito, mencapai puncak kejayaan. Saat itu pabrik rokok miliknya menjadi yang terbesar se-Indonesia. Produk-produk rokok miliknya tersebar luas ke seluruh penjuru Nusantara bahkan hingga ke negeri Belanda. Bahkan karena besarnya usaha miliknya Nitisemito, dia sanggup mempekerjakan belasan ribu karyawan di pabriknya hingga menyewa sebuah pesawat Fokker F-200 untuk mempromosikan rokok kretek-nya. Namun mulai tahun 1939, pabrik rokok Tjap Bal Tiga mulai mengalami kemunduran secara perlahan hingga usaha itu bangkrut. Lantas faktor apa saja yang menyebabkan bisnis besar milik Sang Raja Kretek itu akhirnya harus berhenti? Berikut selengkapnya: Kebingungan Memilih Penerus Dalam bukunya yang berjudul "Raja Kretek; M. Nitisemito", Erlangga Ibrahim dan Syahrizal Budi Putranto menyebut bahwa Nitisemito yang ing...